Sejarah Desa Pombewe
Sejarah Desa Pombewe dimulai
dengan cerita atau legenda tentang adanya kerajaan Nabulili dengan Kalinjo dan
kerajaan Sigi yang berada di Desa Bora Cerita turun-temurun terus dilakukan
orang tua kepada anak-anaknya tidak lepas dari sejarah beberapa kerajaan
tersebut, salah satunya adalah kerajaan Nabulili yang berarti sentral dunia
(tatanga nu dunia) merupakan kerajaan yang amat makmur, kaya, dan rakyatnya
sejahtera. Akibat perselisihan, terjadilah peperangan (posi patesi)
mengakibatkan kerajaan Bulili mengalami kehidupan yang tidak tenteram. Dalam
pemerintahannya, kerajaan Nabulili memiliki beberapa panglima (Tadulako) yang
dikenal sampai sekarang antara lain Mokeku, Mantaili, Toroboku, dan Mantante.
Pada zaman itu raja Nabulili memiliki hubungan baik dan sangat erat dengan Raja
Sigi, singkat sejarah terjadi perselisihan antara kedua Raja tersebut karena
rasa dendam dan perebutan kekuasaan terjadilah peperangan atau posi patesi yang
mana kerajaan Sigi memerintahkan panglima dan prajurit Toindate yang berasal dari Kulawi untuk merampas kekayaan
yang ada dikerajaan bulili namun panglima dan prajurit dari Toindate dapat
dihalau oleh Empat Panglima (Tadulako) dari kerajaan Nabulili mengejar
rombongan tersebut hingga salah seorang dari prajurit Toindate berhasil dibunuh
oleh Mokeku dan Mantaili yang bernama Sidagi, lalu dari sinilah awal dari
berdirinya Desa Pombewe yang konon ceritanya bahwa usus atau isi perut dari
prajurit Sidagi dilingkar disebuah pohon yang bernama pohon Tui (Bahasa Kaili
Ledo) sehingga secara turun-temurun cerita dari tempat tersebut dinamakan
Pombewe Tailiko (Gulung Tali Usus).
Sumber : DISINI