Wilayah Desa Rogo dalam konteks
sosial-kultural merupakan daerah yang didiami oleh etnik Kaili yang dalam
keseharianya menggunakan dialeg Ado dan Ledo.
Dalam perkembanganya daerah Rogo
teleh dihuni oleh penduduk dan pada saat itu telah terbangun dengan baik
pranata sosial sehingga dari hal tersebut susunan dan mekanisme kelembagaanya
telah tertata dengan baik. Sejak masuknya bangsa penjajah dan pada hingga tahun
1950-an Desa telah menyandang status sebagai Kampung dan pada tahun 1970-an
Kampung Rogo berubah lagi menjadi Desa yang saat itu secara Administrasi
Kepemerintahan masuk dalam wilayah Kecamatan Dolo Kabupaten Tingkat II
Donggala.
Dalam perkembanganya Desa Rogo
juga tidak terlepas dari perkembangan sosial yang ada, sehingga mulai tahun
1950-an Rogo tidak dapat membendung besarnya arus migran dari beberapa daerah. Sehingga
saat ini Desa Rogo menjadi satu wilayah yang awalanya Homogen menjadi wilayah
Heterogen. Walaupun demikian kondisi kondisi sosialnya, interaksi antar etnik
tetap bejalan baik. Hal ini ditandai dengan terjadinya proses asimilasi dan
transformasi antar budaya. Bahasa pergaulan sehari-hari menggunakan bahasa
Kaili Ado, Ledo dan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa persatuan.
Desa Rogo merupakan salah satu
dari 12 Desa yang ada di wilayah Kecamatan Dolo Selatan, yang terletak 1 (Satu)
Km arah utara dari ibu kota Kecamatan Dolo Selatan.
Desa Rogo mempunyai luas wilayah
10.125 m²
Adapun batas wilayah Desa Rogo
adalah sebagai berikut
- Sebelah Utara berbatasan
dengan : Desa Pulu
- Sebelah Timur berbatasan
dengan : Desa Ramba
- Sebelah Selatan berbatasan
dengan : Desa Baluase
- Sebelah Barat berbatasan dengan : Pantolo Bete
Desa Rogo sebagaimana desa lain diwilayah Indonesia mempunyai iklim kemarau dan penghujan dengan curah hujan 2000/3000 mm, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Rogo Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi.
Desa Rogo mempunyai jumlah penduduk 1.719 Jiwa, yang tersebar dalam 04 (Empat) dusun 05 (Lima) RT,karena Desa Rogo merupakan Desa pertanian, maka sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.
0 comment:
Posting Komentar