Sidondo berasal dari nama sejenis
pohon yang banyak tumbuh di daerah Wisolo Sambo Kecamatan Dolo. Setelah terjadi
suatu Peristiwa yang menimpa masyarakat yang mendiami wilayah tersebut yaitu
penyakit yang disebabkan oleh ulat (dalam bahasa Kaili disebut Tantadu). Wabah
tersebut menimpa semua jenis tanaman sampai bahan makanan dan peralatannya.
Sebab dari peristiwa tersebut,
maka masyarakat di wilayah itu menggungsi ke wilayah baru tersebut, sudah
menjadi perkampungan/desa dengan nama Sidondo.
Sidondo juga berarti Gotong -
royong yang diambil dari kata Nosidondo artinya bekerjasama. Sehingga sampai
sekarang kata Sidondo tetap dipertahankan warga masyarakat sebagai nama Desa.
Adapun awal terbentuknya Sidondo sekitar tahun 1900an, dahulu masuk dalam
wilayah yang paling luas termasuk Sidondo. Pada masa itu Kerajaan Sigi
mengangkat Latupa sebagai pemimpin di
Sidondo dengan sebutan Galara. Setelah Latupa mangkat dia digantikan oleh Sorea
berasal dari Desa Kalukubula untuk memimpin Sidondo sampai dengan Tahun 1917.
Berakhirnya Kepemimpinan Sorea,
Sidondo di Pimpin oleh Latjali berasal dari Kampung Baru Palu dengan sebutan
Kepala Kampung. Latjali adalah pemimpin terlama di Sidondo ± 35 Tahun.
Sejak Latjali melepas
Kepemimpinan Kampung Sidondo sampai sekarang. Desa Sidondo sudah 13 (Tiga
belas) kali terjadi pergantian Kepala Desa yaitu :
Usaman Lawira Tahun 1953 –
1956
Ahmad Lawira Tahun 1956 –
1958
Yusuf Laubaro Tahun 1958 – 1962
Anton Dibbetz Tahun 1962 –
1967
Bidu Rumpu Pande Tahun 1967 – 1969
Yusuf Laubaro Tahun 1970 –
1974
Anton Dibbetz Tahun 1974 – 1978
Kasuli
Tahun 1980 – 1981
Andi Idrus Dg. Palisu Tahun 1981 – 1983
Isdjamin Datu Rante Tahun 1983 – 1987
Daniel Kindangen Tahun 1987 – 1994
Isman Yalisingi Tahun 1994 –
2003
Nasrun Abbas, SH Tahun 2003 – 2008
Nasrun Abbas, SH Tahun 2008 – 2013
Achmad, A.Ma Tahun 2013 Sampai
sekarang
Sumber : Data Tahun 2015
0 comment:
Posting Komentar