Kamis, 15 Mei 2025

Sejarah Desa Beka

Silahkan bagikan :
۞ Ψ§Ω„Ψ³َّΩ€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω„Ψ§َΩ…ُ ΨΉَΩ„َيْΩ€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€ΩƒُΩ…ْ وَΨ±َΨ­ْΩ…َΩ€Ω€Ψ©ُ Ψ§Ω„Ω„Ω€Ω€Ω€Ω€Ω‡ِ وَΨ¨َΨ±َΩƒَΨ§ΨͺُΩ€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω‡ُ ۞
۞ Ψ¨Ψ³Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω… Ψ§Ω„Ω„ّΩ€Ω€Ω€Ω‡ Ψ§Ω„Ψ±ّΨ­Ω…ٰΩ† Ψ§Ω„Ψ±ّΨ­ΩŠΩ€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω€Ω… ۞
-----------------------------------------------------------------------

 

Sejarah Desa

 

Penamaan Desa Beka berasal dari mitos yang menjadi kepercayaan masyarakat Desa Beka pada umumnya yang diceritakan secara turun-temurun dari generasi ke generasi, bahwa di jaman dahulu pernah terjadi peristiwa yang akan dideskripsikan secara singkat sebagai berikut:

 

Desa Beka yang dahulunya bernama Valiri berasal dari kata Nevalirisi. Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti “jadi di sini” hal tersebut disebabkan oleh kepercayaan masyarakat setempat yang meyakini bahwa segala permasalahan yang terjadi akan mendapatkan penyelesaian yang baik jika permasalahan tersebut dimusyawarahkan di Valiri, atau dengan kata lain secara sederhana bahwa penyelesaian segala permasalahan akan jadi disini atau “ nevalirisi” demikianlah tempat tersebut dikenal dengan nama Valiri.

 

Pada masa-masa berikutnya terjadi suatu peristiwa yang menggemparkan masyarakat Valiri, namun dalam tulisan ini terdapat dua versi yang berkembang dimasyarakat saat ini yang menceritakan kejadian tersebut, adapun dua versi tersebut akan dipaparkan berikut ini:

 

1.    Versi Pertama

 

Dalam Versi ini dikatakan bahwa di jaman dahulu terdapat sebuah kejadian yang terjadi di wilayah Valiri yaitu ditemukannya seorang bayi, ada yang mengatakan bayi perempuan dan ada pula yang mengatakan bayi laki-laki. Namun yang menjadi substansi dari peristiwa ini adalah ditemukannya seorang anak manusia dari belahan Bambu, dari peristiwa inilah menjadi cikal bakal perubahan nama dari Valiri menjadi Desa Beka secara defenitif.

 

2.    Versi Kedua

 

Menurut Versi ini bahwa dahulunya di Wilayah Valiri terjadi peristiwa yang sama dengan Versi pertama, namun perbedaannya adalah bahwa anak tersebut ditemukan di bagian Batu. Batu ini dikenal dengan nama Vatu Motoe yang hingga saat cerita ini disusun, batu tersebut masih ada dan menjadi salah satu situs sejarah di Desa Beka sehingga sebagian besar masyarakat mempercayai Versi ini sebagai awal perubahan nama desa, dari Valiri menjadi Desa Beka

 

Dalam rekam sejarah kepemimpinan yang ada di wilyah desa ini bisa setelah diketahui perubahan wilayah Valiri ditetapkan sebagai Desa, berikut akan disajikan daftar Kepala Desa yang dapat diketahui melalui wawancara dan dokumen tertulis yang dapat dilakukan dalam penelusuran sejarah kepemimpinan yang ada di Desa Beka.


Sumber : DISINI


Sumber lain : ....

Desa Beka yang dimana sebelum ditetapkan menjadi wilayahh Desa Beka, wilayahh tersebut disebut Valiri oleh Orang Tua dulu semaking berkembangnya zaman masyarakat dan tokoh-tokoh yang ada di wilayah Valiri bermusyawarah menetapkan wilayahh tersebut menjadi sebuah desa yang disebut Desa Beka. Nama Beka diambil sebab menurut orang tua dulu di temukan seorang bayi Laki-Laki di sebuah batu yang terbelah atau orang sebut (Vatu Motoe) .

Masyarakat Desa Beka dulunya itu adalah wilayah Valiri yang dihuni oleh masyarakat Lando. Kedatangan mereka ke wilayah itu tujuan pertamanya yaitu adalah berburu rusah. Mereka membangun pondok- pondok di wilayah tersebut. Mereka menamakan wilayah tersebut sebagai Valiri dikarenakan banyak peristiwa yang mereka selesaikan di wilayah tersebut seperti penyelesaian masalah dari wilayahwilayah kecil yang berada di wilayah valiri sendiri. Permukiman masyarak Lando petama di wilayah Valiri lalu terletak dibagian pertengahan kampung, lokasi permukiman pertama itu berdekatan dengan hutan Ranjuri.Masyarakat Desa Beka, sangat mempercayai bahwa sejarah peralihan nama wilayah Valiri diganti menjadi sebuah desa dikarenakan terjadi kejadian yang sangat luarbiasa (gempah) bumi yang sangat dasyat, akibat gempah bumi yang sangat dasyat tadi itu mengakibatkan batu besar yang berada di sebelah barat permukiman Desa Beka terbelah, disitulah seorang kakek menemukan seorang anak baiy laki-laki, anak baiy laki-laki itu ditemukan diatas batu besar yang terbelah. pada tahun 1921 wilayah Valiri resmi menjadi sebuah Desa dan di kepalai oleh kepala Desa pertama yang bernama Borogo. Terjadinya dinamika kulutral yang terjadi di Desa Beka yang mana dapat di lihat pada tradisi Nogane-gane (pemberi sesajen) yang mana di lakukan ketika terjadinya bencana alam dan tradisi pengobatanBalia yang kini telah tergerus zaman. Terdapat pula peninggalan masyarakat Valiri yang masih ada saat ini dapat kita temukan di Desa Beka yaitu Bantaya dan Vatu Motoe (Batu Besar) yang terbelah dan menjadi sejarah awal mulanya terbentuknya Desa Beka.

Sumber : DISINI


۞ Ψ§Ω„Ψ­Ω…Ψ― Ω„Ω„Ω‡ Ψ±Ψ¨ّ Ψ§Ω„ΨΉٰΩ„Ω…ΩŠΩ† ۞

-----------------------------------------------------------------------

0 comment:

Posting Komentar

۞ PETA LOKASI Rumahku ۞
۞ MEDIA - SOSIAL ۞