Masyarakat yang dahulunya adalah
masyarakat nomaden/berpindah-pindah dari suatu tempat ketempat yang lain,dari
pinembani turun ke daerah bernama vau dan masyarak tersebut menamakan dirinya
masyarakat vau karena suda menempati daera vau. Masyarakat ini terus berpindah
mendekati lembah dan menemukan suatu daerah yang pertama kali mereka temukan di
daerah tersebut ialah bedi maka daerah tersebut mereka namakan sibedi, di
sibedi tersebut mereka membuat suatu acara adat yang bernama vunja dan menebang
pohon marisa untuk di buatkan suatu gendang, tetapi batang pohon tersebut tidak
dapat di angkat setelah pemangku adat meminta kepada sang pencipta (no karna)
batang pohon tersebut terbang kedaerah kamonji. Dengan adanya kejadian tersebut
para pemangku totua adat membuat suatu musyawara adat(mosiromu) maka hasil
keputusan masyarakat adat vau membuat suatu kerajaan yang bernama vau. Dan
keturunanya menyebar ke 5 Ngata (kampung) sebelum kolonial masuk yaitu sibedi
(Mabere), padende, porame,balane,dan uwemanje. Maka semua daerah tersebut
adalah daerah vau bersarkan pembagian yang arif dan bijaksana oleh totua nu ada
(orang tua adat).
Tugas dan Fungsi Pemangku Adat
Ntina : Pemimpin yang tertinggi
pobisara : di tunjuk Ntina menjadi juru bicara untuk menyelesaikan perkara
atau sengketa serta aturan-aturan
jegugu : pengawal pemimpin
suro : pesuru yang di tunjuk oleh ntina
Todea : rakyat (komunitas)
Batas Wilayah
Batas Barat Bulu (gunung)
Batas Selatan Wilayah Adat Rompi
Desa Bomba
Batas Timur Lembah
Batas Utara Binangga Matimpa
.
0 comment:
Posting Komentar