Kisah Sejarah dan
Bentuk Peninggalan yang berada di Desa Pewunu, Kabupaten Sigi.
Pewunu memiliki lintasan sejarah
yang panjang ketika mengulas kesejarahan dan bentuk peninggalannya. Pewunu
menjadi sebuah Distrik pada tahun 1901 ditandai dengan berakhirnya masa
kemaradikaan Pombuya sebagai Maradika terakhir adalah Pue Minukati. Sesudah maupun
sebelum tahun 1900-an berbagai peristiwa terjadi di daerah ini.
peristiwa-peristiwa itu dikenal adalah bentuk perlawanan rakyat yang dipimpin
oleh Pue Yoralibu dan Pue Tandalonggo Randalemba.
bukan hanya itu saja Pewunu juga
menyimpan sejarah jauh sebelum kedatangan bangsa barat ke tanah kaili
diantaranya kisah Perpindahan Topo Ende dari pegunungan Njilalaki yang sekarang
bernama Pegunungan Nokilalaki. Perang antar etnis atau yang mereka sebutkan
dengan perang antar klan dan Perang Todolo serta perang-perang lainnya yang
masih menyimpan kisah misteri tertulis dalam sejarah kelam di tanah kaili.
Tak ketinggalan pula mengenai
Sejarah Kemaradikaan Pombuya yang hilang atau sengaja dihilangkan. Kerajaan
Pombuya banyak menyimpan kisah sejarah dimulai dari Maradika pertama yang
dijatuhi hukuman kemudian kisah Pue Mangumpu Lemba atau bergelar Tandelangi
sampai ke Maradika terakhir yaitu Pue Minukati. Awalnya, sebelum menjadi sebuah
desa yang bernama Pewunu terlebih dahulu mereka menetap disebuah tempat yang letaknya
tidak jauh dari pewunu sekarang. seiring berjalannya zaman maka wilayah
administrasi pemerintahan desa pewunu mulai berpindah di daerah sekarang yang
telah menjadi Desa bagian dari Kabupaten Sigi.
Adapun Nama-nama lokasi
bersejarah di pewunu adalah, Ngata Masae, Bulumpe eva, Pekavinara, Nggota,
Kamate love, Raranggavana, Bulu Ndate, Ranggapopo, Pekavantu, Pantosu Lamale,
dan masih banyak lokasi-lokasi bersejarah lainnya.
Sumber : DISINI
Sumber lain :
0 comment:
Posting Komentar