Desa Padende pada zaman dahulu
dihuni oleh sekelompok masyarakat di sebuah wilayah yang berada di pegunungan,
yang awalnya bernama Boya Tevani yang pemerintahanya masih dipimpin oleh tetua
adat setempat. Seiring perkembangan zaman, ada kelompok masyarakat berpindah ke
lereng bukit dan berganti nama tempat menjadi Bela Boya. Seiring berkembangnya
pembangunan, masyarakat mulai memilih tempat tinggal yang dekat dengan akses
jalan utama, yang dibangun pada masa penjajahan Belanda, yang menghubungkan
antara desa yang satu dengan desa yang lainnya. Maka mulailah masyarakat
membangun rumah yang berdekatan dengan akses jalan yang ada. Letak geografis
wilayah yang ada, dilihat dari wilayah sebelumnya merupakan tanah yang datar,
maka wilayah yang mulai ramai ditempati masyarakat ini dinamakan Kampung
Padende, di mana kata Padende ini berasal dari bahasa Kaili Da’a yang berarti
“tanah yang datar atau rata“. Pada awal pemerintahannya juga masih dipimpin
oleh tetua adat setempat, Hingga pada akhirnya berubah menjadi Desa Padende,
ketika kepemimpinan yang ada sudah dipimpin oleh seorang kepala desa yang
menjalankan tugas kepemerintahannya.
Adapun nama–nama para kepala
kampung atau kepala desa yang pernah memimpin Desa Padende.
0 comment:
Posting Komentar